Rabu, 11 April 2012

Uang! Uang! Uang!

malam ini tiba-tiba melintas lagu yang sering kuajarkan saat menjadi guru sekolah minggu dulu....:


apa yang dicari orang? UANG!
apa yang dicari orang? UANG!
apa yang dicari orang, siang - malam - pagi - petang? UANG! UANG! UANG!
BUKAN TUHAN YESUS


dulu lagu ini kuajarkan kepada anak-anak sekolah minggu dengan gaya lucu-lucuan...
tapi sekarang, malam ini, kunyanyikan di hatiku lagu ini sambil mataku bergenang....


lagu yang sederhana... lagu sepele.... tapi, maknanya dalaam kalau kita renungkan hidup kita  sehari-hari.


karena uang, kita bisa takluk untuk menutup mata pada kebenaran
karena uang, kita bisa bermulut manis untuk mengambil hati orang agar mau mengeluarkan uangnya untuk kita
karena uang, kita merasa punya segala kelebihan hingga anggap remeh orang lain
karena uang, kita lupa bahwa ada yang lebih dari uang tapi kita abaikan...


teringat pula pada lakon komedi jadul yang mungkin sekarang dah tidak lucu lagi: seseorang meletakkan uang dengan di satu sisi diikat benang tipis di jalan. lalu orang itu bersembunyi memegang ujung tali yang lain. kemudian orang lain yang lalu lalang melihat uang itu, celingak-celinguk, n mencoba mengambil uang itu, tapi uang itu bergeser perlahan dan terus bergeser seiring orang yang hendak mengambil terus mengejar. 


begitulah kita, karena mengejar uang, kadang kita sampai tak melihat bahwa uang yang kita kejar itu bukan benar-benar rejeki kita. tapi, mata sudah dibutakan oleh obsesi... bentuk apa pun, mau salah atau benar, cara mendapatkan uang, kita tak peduli lagi. yang penting, bagaimana mengejar agar uang  itu dapat dan masuk dalam pundi-pundi kita.


Tuhan, 
itulah kelemahan umatMu
ampunilah,
hikmatkanlah,
supaya mata ini, terutama yang di hati, tidak buta...
karena uang semata.
amin